Anda ingin memperbaiki cat lama atau ingin mengganti warna catnya? Cat dinding baik interior maupun eksterior merupakan hal yang harus diperhatikan jika Anda berencana untuk melakukan perbaikan rumah. Terlebih bila Anda hendak memperbaiki dan mengganti cat warna lama.
Dalam pengecatan yang harus dilakukan untuk memperoleh hasil yang makasimal adalah persiapan dan rencana yang baik. Hasil akhir dari aplikasi cat biasanya tergantung dari permukaan tembok yang akan dicat. Begitu juga cra mengecat tembok baru berbeda dengan tembok lama, tembok baru masih banyak pori-pori yang dapat menyerap cat sehingga untuk menghemat penggunaan cat sebaiknya Anda melapisi tembok baru tersebut dengan sealer tembok water-base atau solvent base yang berkualitas baik sehingga permukaan cat tembok baru menjadi halus, rata, dan siap untuk dicat.
Saat Anda akan mengecat perhatikan juga kelembaban yang diakibatkan oleh bahan yang digunakan sebagai campuran bahan dasar tembok dan pastikan permukaan tembok dalam keadaan kering ketika akan dicat. Selain itu perhatikan juga derajat alkali dari bahan dasar tembok tersebut. Kelembaban dan derajat alkali berkurang seiring dengan bertambahnya umur tembok dan pengaruh cuaca, Namun biasanya kita tidak menunggu sampai lama untuk mengecat tembok baru.
Mengecat pada tembok baru
Untuk mendapatkan hasil pengecatan yang baik pada tembok baru, Anda dapat mengakalinya dengan dua cara. Pertama menghindari penggunaan cat minyak atau lateks vinyl langsung pada tembok baru. Gunakan sealer tembok yang memiliki resistensi terhadap garam (alkali resistant). Kalau tidak, warna cat tembok akan cepat pudar dan bercak-bercak. Kedua cat acrylic 100 persen dikenal jauh lebih tahan terhadap garam alkali pada tembok dibandingkan dengan cat minyak atau cat lateks vynil.
Cat acrylic bahkan bisa langsung diaplikasikan pada tembok baru, tanpa perlu sealer. Namun cara ini cenderung boros. Cat Mengelupas Anda bisa memperbaiki cat mengelupas dengan cara mengecat ulang. Agar hasil maksimal, lebih baik jika Anda mengerjakannya dalam satu waktu. Cat dinding luar (eksterior) yang mengelupas terjadi karena perlakuan awal (pre-treatment) yang salah. Karenanya, lapisan cat akhir tak dapat merekat kuat.
Sebenarnya Anda bisa melakukan pencegahan agar cat tidak mengelupas, dengan perlakuan awal sebelum mengecat. Lakukan seluruh proses pengecatan dengan benar, termasuk memilih cat yang sesuai. Selain itu, meskipun menggunakan cat khusus eksterior, sebaiknya tetap memakai cat dasar agar cat akhir merekat kuat. Cat dasar juga membantu mencegah serangan alkali yang terkandung dalam campuran semen-pasir-air (material pembentuk tembok). Sebelum memberi cat dasar, dinding harus benar-benar kering dan bersih.
Mengecat dinding dengan satu warna sebaiknya dikerjakan dalam satu kali pengerjaan. Sebelum cat terpoles di seluruh permukaan dinding, jangan berhenti agar warna tidak berbeda.
Mengganti cat tembok lama
Jika Anda ingin mengganti cat lama dengan cat baru baik dengan warna yang sama atau berbeda, terlebih dulu keroklah seluruh permukaan dinding yang catnya mengelupas. Selanjutnya amplas seluruh permukaan dinding hingga sisa-sisa cat lama terkikis habis. Lalu bersihkan dengan lap basah, dan keringkan. Membersihkan permukaan dinding harus benar-benar bersih dari debu dan kotoran lain. Sapukan cat dasar pada permukaan dinding. Anda dapat menggunakan roller. Cukup satu lapis.
Biarkan hingga kering sekitar 1-2 jam. Campurkan cat eksterior dengan air sebanyak 10 persen dari jumlah cat. Aduklah hingga tercampur rata. Tuangkan dalam bak untuk mengecat. Celupkan roller ke dalam cat, lalu gulirkan roller pada permukaan hingga cat tak menetes. Untuk tahap akhir, sapukan cat pada permukaan dinding. Sewaktu mengecat, gerakan seperti membuat hurup M besar yang berderet-deret dan saling menumpuk di dinding. Gunakan kuas untuk mengecat pinggiran dinding atau lis.
Setelah lapisan pertama mengering (2-3 jam), lanjutkan mengecat lapisan kedua di atas lapisan pertama. Mengecat ulang untuk tembok yang pernah dicat, Anda perlu melakukan langkah-langkah berikut jika ingin melakukan pengecatan ulang. Bersihkan segala kotoran dan debu menggunakan sikat, kemudian cuci dengan air bersih. Jika tembok terlalu kotor, bersihkan menggunakan cairan pembersih, misalnya deterjen. Jika tembok sudah berjamur atau berkristal, sebaiknya gunakan cairan penghilang jamur atau membersihkan dengan cara dikerok sebelum dicat ulang. (sumber: keluargasehat.com)