Setelah lelah beraktivitas seharian di luar, tentu Sahabat ingin segera menghabiskan waktu di rumah dengan tenang. Bayangkan, saat pulang menghadapi rumah yang tidak kondusif tentu justru akan meningkatkan potensi stress. Jika tingkat stress sudah terasa tinggi, maka saatnya untuk healing. Tidak perlu mencari di luar rumah, Sahabat mendapatkannya di rumah dengan mencoba interior desain bergaya Zen.
Apa itu Zen?
Zen adalah seni dalam menjalani hidup dengan cara mendekatkan diri dan bersinergi dengan alam sekitar.Konsep desain interior Zen adalah cara terbaik untuk menghadirkan harmoni dan kedamaian di rumah Sahabat. Konsep Zen dipelopori Jepang yang sepanjang sejarah telah mempromosikan kecantikan melalui kesederhanaan.
“Zen adalah kekosongan bukan kehampaan tanpa arti, tapi bagaimana kekosongan tersebut dapat memberi kesan kenyamanan, kesederhanaan, dan keselarasan.”-Zurnalis Architect
Karakteristik Desain Interior Zen
1. Perbanyak Ruang terbuka dan Cahaya Alami
Ruang hidup yang dirancang Zen menekankan "membebaskan energi" dengan banyaknya ruang terbuka untuk memungkinkan pergerakan tanpa batas. Ruangan terbuka dipercaya dapat menumbuhkan imajinasi dan pemikiran kreatif. Sebagai alternatif, Sahabat juga bisa menempatkan banyak pintu dan jendela lebar yang mudah dibuka tutup. Dengan memiliki banyak jendela, dan pintu kaca tanpa tirai penghalang cahaya adalah cara yang bagus agar cahaya alami dapat menerangi ruangan, sesuai dengan konsep zen yang meminimalisir penggunaan alat elektronik. Selain itu pintu dan jendela juga menjaga tetap aman di malam hari dan saat hujan.
2. Penyimpanan yang tertata rapih
Barang-barang yang tergeletak di lantai, sofa, dan meja membuat Sahabat tidak terorganisir dan dapat mengganggu aliran energi di rumah. Pastikan barang-barang tersimpan di tempat penyimpanan sepert lemari, laci, dan rak saat tidak digunakan. Menata barang-barang dengan rapih adalah salah satu karakteristik terpenting dari dekorasi zen. Mengutip Bisnis Indonesia Weekend, Desainer Interior Dimas Suryono menuturkan melalui konsep Zen hunian semakin tertata rapi.
Bukan hanya itu, tambah Dimas, dengan konsep itu membuat penghuninya lebih disiplin. Hal itu karena si penghuni hanya diperbolehkan menaruh benda yang memang memiliki kegunaan di dalam rumah.
3. Gunakan bahan alami
Orang Jepang percaya bahwa kedamaian dan ketenangan dapat ditemukan di alam. Karenanya, memasukkan unsur alam melalui furnitur dan dekorasi dapat membawa harmoni ke dalam hunian Sahabat. Penggunaan unsur kayu, bambu, batu alam, dan bahan alami adalah pilihan tepat untuk menghadirkan zen ke dalam rumah.
4. Furniture yang mengedepankan fungsi
Sebagian besar furnitur dan peralatan pengaturan hidup gaya zen minimalis dan tidak terlalu rumit, namun juga tetap estetik. Menurut Dimas, konsep Zen lebih mementingkan esensi material pada perabotan. Misalnya, untuk kursi bisa saja berbentuk sederhana tak ada ornamen. Namun, material kayu kursi itu berasal dari jenis kayu tertentu yang memunculkan motif-motif serat.
5. Gunakan warna netral
Gaya Zen identik dengan menggabungkan unsur-unsur alami dengan warna-warna netral. Pilih warna putih, krem, dan abu-abu untuk menciptakan suasana yang menenangkan di rumah. Warna earth tone dapat digunakan sebagai dasar, kemudian tambahkan aksen dengan nuansa hijau, biru, kuning, dan warna alami lainnya. Usahakan menggunakan paduan warna monokrom seperti hijau tua dan hijau muda, kuning dengan krem.
6. Perbanyak tanaman hijau
Kehadiran tanaman memiliki peran penting dalam menciptakan ketenangan. Jika terdapat lahan terbuka yang masih dapat Sahabat gunakan, coba manfaatkan sebagai taman atau kebun. Letakkan jendela besar atau pintu kaca di depan area kebun tersebut agar Sahabat bisa menikmati pemandangannya kapan saja. Jika lahan terbatas, Sahabat juga bisa meletakkan tananam dalam ruangan.
Nah, itu tadi beberapa karakter desain interior zen yang dapat diaplikasikan di rumah Sahabat. Selamat mencoba!