Bagi Anda yang berencana membuat dinding dengan menggunakan ekspos batu alam, sebaiknya Anda mengetahui terlebih dahulu jenis-jenis batu alam. Sehingga Anda akan lebih mudah dan maksimal ketika memadupadankan batu alam untuk dinding rumah Anda.
-
Batu candi, teksturnya kasar dan warnanya gelap. Batu jenis ini cocok untuk menciptakan kontras dengan cat dinding yang berwarna terang seperti putih. Warnanya yang berbeda akan menjadi fokus perhatian. Kelemahannya adalah porinya yang besar dan rentan menyerap air. Jika tidak dirawat dengan baik, maka fasade rumah akan lebih mudah berlumut.
-
Batu paras, sifatnya tidak jauh beda dengan batu candi, yakni berwarna gelap dan teksturnya kasar. Demikian juga dengan porinya yang agak besar.
-
Batu lempeng kali, warnanya juga gelap, namun porinya lebih kecil, sehingga resiko berlumut juga lebih kecil.
-
Batu marmer, merupakan bahan yang paling disukai untuk fasad rumah minimalis. Batu ini sangat keras, warnanya lebih terang, dan porinya kecil sehingga cocok digunakan di luar ruangan. Namun, sebanding dengan kualitasnya, harga batu marmer juga lebih mahal.
-
Batu alam jenis templek, batu alam jenis templek juga bisa digunakan sebagai penghias dinding. Batu alam jenis templek menampilkan kesan natural dan eksotik bila dipakai sebagai untuk penghias dinding.
Untuk membuat batu alam pada dinding tampak lebih menarik, sebaiknya Anda lakukan perawatan misalnya dengan memberi lapisan cat ARCA Series untuk batu alam.