Gereja Graha Maria Annai Velangkani adalah salah satu dan satu-satunya gereja Katolik yang ada di Medan dengan desain yang cukup unik. Keunikan Graha Maria Annai Velangkanni adalah bangunannya yang mirip kuil India dengan warna-warna cerah.
Bangunan Graha Maria Annai Velangkanni yang mengadopsi arsitektur Indo-Moghul ini mulai dibangun pada tahun 2001. Penggagasnya adalah Pastur James Barathaputra, SJ. Beliau adalah seorang pastur Yesuit dari India yang melayani di Indonesia sejak lebih dari 40 tahun yang lalu. Annai artinya Bunda. Sedangkan Velangkanni (Vailankanni) adalah sebuah desa di Tamil Nadu, India.
Graha Maria Annai Velangkanni bukan hanya sekedar menonjolkan keindahan arsitektur dan reliefnya dengan warna-warna cerah. Namun keseluruhan bangunan Annai Velangkanni berkisah tentang Karya Keselamatan Allah yang dituangkan dalam simbol-simbol dan gambar-gambar yang ada. Bangunan utama Graha Maria Annai Velangkanni terdiri dua tingkat.
Lantai dasar adalah Aula St. Anna yang sering menjadi tempat pertemuan yang dapat digunakan oleh semua orang dari suku dan agama mana pun. Lantai dasar ini menjadi simbol bumi tempat kita berpijak. Sedangkan lantai atasnya digunakan sebagai tempat ibadah. Untuk naik ke atas, kita dapat berjalan di dua jalur ramps yang terletak di sisi kiri dan kanan bangunan.
Pada ramps tersebut terdapat relief Kisah Penciptaan dari Kitab Kejadian. Dua ramps ini menjadi simbol tangan Bunda Maria yang memeluk umat manusia dengan penuh kasih. Tiga kubah pada Gereja Annai Velangkanni menjadi simbol Trinitas dalam agama Katolik. Menara gereja yang terdiri dari tujuh jenjang melambangkan surga yang berada di langit ketujuh. Adapun tujuh adalah simbol angka sempurna.
Di sepanjang dua jalur ramps tersebut terdapat 40 buah lampu. 40 lampu ini melambangkan perjalanan bangsa Israel selama 40 tahun di gurun pasir sebelum mencapai Tanah Perjanjian.