Desain Organik Menggabungkan Tempat Tinggal Manusia Dan Alam

Desain Organik Menggabungkan Tempat Tinggal Manusia Dan Alam

Arsitektur organik biasanya menggabungkan kombinasi objek yang berat dan besar, serta struktur yang lebih ringan. Objek yang besar biasanya menyatukan bangunan ke tanah dudukannya, seperti batang pada pohon. Menyatukan bangunan dengan tempat dudukannya, penting untuk memastikan bahwa bangunan cocok berada di lokasi tersebut.

Sementara kanopi yang ringan memberikan perlindungan tanpa membuat orang di bawahnya merasa tertekan atas tembok-tembok besar. Arsitektur organik adalah sebuah konsep arsitektur dimana ruang dan bentuk dipadukan. Ruang menjadi pusat pemikiran. Arsitektur organik secara konseptual menggabungkan konsep tempat tinggal manusia dengan lingkungan alam. Salah satu arsitek pelopornya yaitu Frank Lloyd Wright.

Wright sejak awal perancangan, dipandang sebagai media dari berbagai intensitas kegiatan, mempunyai karakter psikologis, nilai dan bertujuan mengangkat harkat aktivitas manusia. Museum Guggenheim merupakan contoh sempurna dari filsafat organic Wright, dimana denah, potongan dan pandangan dari luar secara bersamaan menyatu secara meyakinkan dalam bentuk tiga dimensi dan ruang, diwujudkan dalam konstruksi beton spiral.

Artikel Terkait