Pigment merupakan salah satu bahan baku dalam pembuatan cat yang digunakan sebagai memberi warna pada cat. Untuk cat tembok warna yang paling dominan adalah warna putih, namun banyak juga yang menyukai warna-warna pastel, pada warna pastel pigment warna putih tetap lebih dominan, sedangkan warna lain bersifat untuk menghasilkan warna-warna muda yang cerah.
Dalam pembuatan cat tembok, pigment yang digunakan ada beberapa jenis di antaranya adalah sebagai berikut:
Titanium Dioxide (TiO2)
Pigment yang paling dominan pada pembuatan cat tembok Tipe yang dipakai adalah tipe polished, dimana mineral Titanium Rutile dimurnikan, kemudian dipoles dengan bahan kimia tertentu sehingga menghasilkan pigment yang tahan terhadap sinar ultra violet atau UV (non yellowing). Pigment titanium dioxide terdiri dari dua golongan besar yaitu:
1. Rutile terdiri dari tipe chloride dan tipe sulfate
2. Anatase (jarang dipake pada cat tembok)
Untuk tipe chloride memiliki harga lebih mahal dan memiliki distribusi partikel yang lebih sempurna (hiding power) serta teknologinya didominasi oleh perusahaan dari Eropa dan Amerika. Tipe sulfate mulai banyak ditinggalkan karena lebih toxic dalam pembuatannya, tetapi lebih efisien dalam proses produksinya, menghasilkan pigment Titanium dengan kualitas yang nyaris setara dengan tipe chloride, hanya sedikit inferior dalam hal hiding power. Produsen tipe ini sekarang kebanyakan dari China, India, dan Malaysia.
Inorganic Pigment
Kebanyakan inorganic pigment adalah berasal dari metal based, sehingga memiliki ketahanan terhadap sinar UV. Selain itu, ketahanan terhadap panas juga tinggi, tetapi untuk aplikasi cat tembok, ketahanan panas tidak terlalu penting. Beberapa inorganic pigment berbahan dasar iron-oxide cukup disukai karena harganya lebih ekonomis dan berdaya tahan tinggi. Kekurangan dari pigment inorganic adalah warnanya tidak cerah, sehingga tidak memungkinkan banyak variasi warna-warni pastel yang menarik.
Organic Pigment
Organic pigmentmemiliki unsur karbon yang dominan. Jenis warna yang dihasilkan dari organic pigment umumnya cerah dan memungkinkan adanya variasi warna yang menarik. Kekurangannya untuk cat tembok adalah dari sisi light-fastness, dimana organic pigment memiliki sifat light-fastness yang bervariasi tergantung tipe pigmentnya. Light fastness ini adalah ukuran yang menyatakan daya tahan pigment terhadap sinar matahari or UV, semakin tinggi nilai light fastness pigment yang digunakan, maka semakin tahan terhadap perubahan warna dalam jangka waktu tertentu. Untuk pemakaian pigment jenis ini di dalam cat tembok, harus diperhatikan baik-baik jenis aplikasinya (interior-exterior), dan juga light-fastness organic pigment yang dipilih harus sesuai, agar dapat dihasilkan cat tembok dengan kualitas yang diharapkan. Beberapa jenis pigment organic adalah phytalocyanine based (hijau-biru), DPP based, dll.
Jenis pigment yang telah disebutkan di atas merupakan jenis pigment yang paling dominan digunakan dalam pembuatan cat tembok.