Dalam tahapan pengecatan, pertama Anda harus meyiapkan alat-alat yang diperlukan dalam proses pengecatan seperti kuas dan roller cat, cat tembok, air, wadah/tempat cat, dan amplas. Lindungi barang-barang Anda dengan cara menutupinya menggunakan kain atau kertas Koran agar tidak terkena noda cat yang terciprat saat kegiatan mengecat berlangsung.
Untuk mengecat ulang permukaan lama, perhatikan plamir atau cat lama masih kuat melekat atau tidak. Untuk mengetahuinya, kuaskan air pada permukaan tersebut, tunggu beberapa saat. Jika permukaan tembok tampak gelembung-gelembung, permukaan tembok harus disekrap. Permukaan yang sudah dicat sebelumnya perlu dibersihkan dulu dengan baik dan hilangkan semua bagian cat yang terkelupas, debu, dan kotoran lainnya sebelum melakukan pengecatan dengan cara diamplas lebih dulu dan lapisi dengan satu lapis cat, biarkan sampai permukaan mengering.
Dempul dan ratakan dengan plamir bagian dinding yang perlu ditambal seperti retak rambut, lubang paku dan lainnya.Cat sebaiknya diaduk terlebih dahulu selama 5 menit sebelum disapukan ke permukaan dinding yang akan dicat. Aplikasikan cat dengan warna putih sebagai lapisan dasar kemudian beri waktu sekitar 1-2 jam untuk proses pengeringan. Selanjutnya campur cat warna dengan air sebanyak 10 persen dari jumlah cat, aduk hingga rata selama 5 menit.
Saat Anda menyapukan cat ke permukaan dinding sebaiknya lakukan gerakan zig-zag dari atas ke bawah berulang kali sampai dinding tertutup rata. Setelah 2-3 jam baru lapisi kembali dengan cat agar lebih mulus hasilnya.Untuk meratakan warna pada permukaan dinding, Anda dapat menggunakan roller cat. Selain itu, roller juga biasanya digunakan untuk mengecat bagian permukaan yang luas dan untuk mengaplikasikan cat pada langit-langit atau plafond.