Tembok Berlin adalah sebuah tembok pembatas terbuat dari beton yang dibangun oleh Republik Demokratik Jerman (Jerman Timur) yang memisahkan Berlin Barat dan Berlin Timur serta daerah Jerman Timur lainnya sehingga membuat Berlin Barat sebuah enklave.
Tembok ini berdiri kokoh di kota Berlin selama 28 tahun, sebagai pengingat akan kejadian mengerikan selama Perang Dingin. Tembok ini seakan adalah bentuk nyata dari “Tirai Besi”. Tembok Berlin berdiri mulai tahun 1921 sampai dengan 1989 yang berakhir dengan dihancurkannya tembok ini sebagai tindakan nyata dari berakhirnya Perang Dingin.
Tembok Berlinmulai dibangun pada tanggal 13 Agustus 1961. Tembok pembatas ini juga dibarengi dengan pendirian menara penjaga yang dibangun sepanjang tembok, juga pendirian sebuah daerah terlarang, yang diisi dengan ranjau anti kendaraan. Oleh otoritas Jerman Timur, Tembok Berlin dikatakan sebagai "Benteng Proteksi Anti-Fasis" (bahasa Jerman: Antifaschistischer Schutzwall), yang menyatakan bahwa negara Jerman Barat belum sepenuhnya dide-nazifikasi.
Pemerintah Kota Jerman Barat kadang-kadang mengatakan Tembok Berlin sebagai "Tembok Memalukan"sebutan yang dicetuskan oleh Walikota Willy Brandtuntuk mengutuk tembok ini karena membatasi kebebasan bergerak. Bersamaan dengan Tembok Pembatas Antar Jerman yang memisahkan Jerman Barat dan Jerman Timur, kedua tembok pembatas ini menjadi simbol "Tirai Besi" yang memisahkan Eropa Barat dengan Blok Timur selama Perang Dingin.
Setelah kerusuhan sipil selama beberapa minggu, pemerintah Jerman Timur mengumumkan tanggal 9 November 1989 bahwa rakyat Jerman Timur boleh pergi ke Jerman Barat dan Berlin Barat. Maka, kerumunan orang Jerman Timur pun menyeberangi dan memanjat tembok itu, diikuti pula dengan warga Jerman Barat di sisi lain untuk merayakan atmosfer kebebasan. Beberapa minggu setelahnya, euforia publik dan pemburu souvenir akhirnya meretakkan bagian-bagian tembok itu. Sebagian besar tembok ini dihancurkan oleh pemerintah menggunakan alat berat.
Kejatuhan dari Tembok Berlin membuka jalan terbentuknya Reunifikasi Jerman, 3 Oktober 1990.