Desain Art Deco Gedung De Vries Bandung

Desain Art Deco Gedung De Vries Bandung

Langgam art deco berkembang setelah berakhirnya Perang Dunia I hingga meletusnya Perang Dunia II. Saat itu masyarakat dunia sibuk menata kembali lingkungannya yang rusak akibat perang. Hingga kemudian lahirlah gaya seni yang saat ini dikenal dengan langgam art deco.

alt

Gedung De Vries salah satu gedung bersejarah dengan desain art deco. Gedung ini disebut-sebut sebagai pusat perbelanjaan pertama di Bandung. Penempatan gedung yang dibangun pada 1879 itu merupakan keinginan untuk ikut melestarikan sesuatu yang bernuansa sejarah. Gedung De Vries merupakan salah satu heritage di Kota Bandung yang berada di kawasan strategis dan bersejarah di Kota Kembang.

Gedung ini mempunyai sejarah tersendiri, karena merupakan toko swalayan pertama di Kota Bandung. Namun bangunan itu dalam beberapa dasawarsa tidak dimanfaatkan sehingga terbengkalai hingga akhirnya berada di tangan OCBC NISP. Bangunan yang terletak di seberang Gedung Merdeka (Concordia) tempat dilaksanakannya Konferensi Asia Afrika tahun 1955 itu, juga berada di samping hotel bersejarah Savoy Homan yang berlokasi di KM-0 (nol) Kota Bandung.

alt

Gedung De Vries sebelumnya merupakan rumah dengan gaya arsitektur Indis yang dibangun tahun 1879. Bangunan yang dulunya berada di jalan Postwagon tersebut kembali dibangun tahun 1920 oleh Edward Cuypers Architech Hulswit dan menjadi Werenhuis de Vries atau Supermarket de Vries.

Pertengahan tahun 2010, bangunan ini kembali dilakukan pemugaran dengan arsitek Ir. David Bambang Soediono. Pemugaran ini menggunakan konsep rekonstruksi semi-restorasi karena ingin mengembalikan tampilan bangunan pada tahun 1955.