Kairouan adalah sebuah kota yang terletak di bagian utara Tunisia dan ibukota dari Provinsi Kairouan. Kota ini terletak di selatan Sousse, 50 kilometer dari pantai timur atau 184 kilometer dari kota Tunis. Kota ini dibangun oleh orang Arab sekitar tahun 670 Masehi.
Semua bangunan di Kairouan didirikan dengan megah dan agung serta bernuansa Islami, khususnya Masjid Uqba bin Nafik sebagai peninggalan Islam terbesar di Afrika. Masjid ini juga dikenal sebagai Masjid Agung Kairouan dan merupakan salah satu masjid paling penting di Tunisia. Masjid ini dibangun oleh Uqba bin Nafik pada tahun 670 Masehi di atas tanah seluas 9.000 meter persegi dan merupakan salah satu tempat ibadah tertua di dunia Islam, serta sebagai model untuk semua masjid di Afrika.
Pada awalnya, masjid ini terbilang sangat kecil dan atapnya hanya ditopang oleh tiang-tiang yang tegak lurus. Namun sesuai dengan perkembangan zaman, bangunan suci ini diperluas dan mengalami perubahan signifikan. Bentuk luar masjid itu terlihat seperti sebuah benteng yang memagari sebuah area. Masjid Agung Kairouan adalah salah satu monumen Islam yang paling mengesankan dan terbesar di Afrika Utara.
Akan tetapi, tak lama setelah pembangunannya, masjid ini hancur selama pendudukan Berber atas kota Kairouan dan kemudian dibangun kembali oleh Hasan bin Nukman al- Ghassanid pada tahun 703. Masjid dibangun kembali dengan tiang-tiang beton yang ditancapkan ke bumi dan pondasi yang kokoh. Pada tahun 836, Ziadet-Allah merekonstruksi masjid sekali lagi secara keseluruhan. Menara Masjid Agung Kairouan setinggi 31,5 meter dengan alas persegi 10,7 meter pada empat sisinya, berdiri kokoh dan masif di sisi utara masjid.
Menara ini dianggap sebagai menara tertua dalam dunia Islam dan sebagai bangunan dunia tertua yang masih berdiri. Karena usia dan arsitekturnya yang khas, menara Masjid Agung Kairouan ini menjadi model menara di dunia Islam Barat. Dengan tampilan yang kokoh dan dekorasi yang indah, menara dan Masjid Agung Kairouan tampil sebagai struktur yang harmoni dan menakjubkan.