Arsitektur Palais Garnier Yang Menawan

Arsitektur Palais Garnier Yang Menawan

Gedung opera Palais Garnier merupakan hasil rancangan arsitek Charles Garnier. Karena itulah namanya diabadikan sebagai nama gedung tersebut. Gedung ini dibangun sejak tahun 1861 dan rampung pada tahun 1875. Arsitektur bangunan ini banyak dipuji karena keindahan detailnya.

Ya, tempat ini menjadi menarik bukan hanya karena aneka pertunjukan operanya saja, tetapi juga karena desain arsitektur bangunannya yang begitu indah dan megah. Bahkan bangunan megah ini sering disebut sebagai masterpiece of theatre architecture abad ke-19. Awalnya, ruang pementasan klasik ini disebut dengan Salle des Capucines karena lokasinya yang terletak di Boulevard des Capucines. Namun selang beberapa waktu kemudian, untuk menghargai jasa sang arsitek, Charles Garnier, tempat ini dikenal luas dengan sebutan Palais Garnier.

Tempat pementasan apik ini sering pula disebut dengan Opera National de Paris atau The Basic Opera Garnier. Dari awal pembangunan, Charles Garnier sengaja menggunakan enamel mosaik pembangunan gedung pementasan kebanggaan warga Perancis ini. Salah satu bagian dari Palais Garnier yang cukup terkenal adalah Grand Foyer. Hingga kini, kemegahan Grand Foyer menjadi suatu hal yang sama sekali tidak terbantahkan.

Bagaimana tidak, dalam ruangan berukuran 54 meter x 13 meter dengan tinggi 18 meter ini dihiasi salinan lukisan Sistine Chapel yang sangat indah karya seorang pelukis dari Roma, Paul Baudry. Ruangan besar ini biasa dijadikan salah satu spot untuk mengabadikan moment, berjalan-jalan ataupun dijadikan rest area bagi wisatawan yang sedang berkunjung di Palais Garnier.