Perpustakaan Bibliotecha Alexandrina

Perpustakaan Bibliotecha Alexandrina

Perpustakaan Alexandria di Mesir yang didirikan pada abad ketiga sebelum masehi oleh Ptolomeus I Soter. Perpustakaan ini menjadi pusat pengembangan ilmu pengetahuan. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya cendekiawan yang berasal dari sana.

Namun, perpustakaan tersebut lenyap beserta sebagian besar koleksinya. Banyak yang percaya bahwa penyebabnya adalah pembakaran sebagian kota oleh Julius Caesar pada tahun 47 sebelum masehi. Namun, ada juga yang membantah pendapat tersebut. Kemudian pada tahun 1987 muncul suatu gagasan untuk membangun kembali sebuah perpustakaan di lokasi bekas perpustakaan terbesar Alexandria.

Untuk itu, pada tahun 1988 UNESCO mensponsori kompetisi yang dimenangkan oleh perusahaan Norwegia Snohetta. Pembangunannya memakan biaya 230 juta USD, dibiayai oleh berbagai negara di dunia. Bibliotecha Alexandrina secara resmi dibuka pada 17 Oktober 2002. Perpustakaan ini bisa menampung 20 juta buku.

Saat ini jumlah koleksi yang dimiliki sekitar 200.000 buku, 50.000 peta, 10.000 manuskrip, 50.000 buku langka, serta 10.000 koleksi multimedia dan 50.000 audio visual. Kini, pengunjung tiap tahun dapat mencapai 1,5 juta kunjungan.