Konsep Arsitektur Mediterania yang sebenarnya adalah menyelaraskan atau menyesuaikan dengan keadaan lingkungan sekitar yang dipertegas dengan pemakaian bahan-bahan yang berasal dari alam dan tidak merusak alam seperti penggunaan plesteran secara tradisional serta pemakaian batu alam dan tanah liat pada dinding bangunan.
Arsitektur mediterania sendiri juga telah mendapat pengaruh dari arsitektur Islam yang sampai saat ini menjadi karakter dari arsitektur mediterania, yaitu penggunaan lengkung pada pintu masuk, jendela, dan serambi.
Arsitektur mediterania tidak hanya menekankan pada fungsi saja melainkan diseimbangkan dengan kematangan konsep yang menggunakan pilihan bentuk, material, dan warna serta mempertimbangkan dengan kondisi lingkungan sekitar.