Berdoa dan beribadah bisa dilakukan di area bersih mana saja, tapi memiliki ruang khusus ibadah di rumah tentu memberi nilai lebih. Selain membuat ibadah lebih khusyuk, Sahabat juga bisa bisa memanfaatkan ruangan tersebut untuk beribadah bersama anggota keluarga lain. Sahabat berencana membuat mushola di rumah? Yuk simak dulu tips berikut ini!
1. Tentukan Luas Mushola
Langkah awal untuk membuat mushola di rumah adalah menentukan ukuran yang diinginkan. Beberapa hal yang dapat menjadi pertimbangan adalah, berapa anggota keluarga yang akan menggunakan secara bersamaan, apakah akan digunakan bersama juga saat ada tamu, dan tentu saja luas lahan yang tersedia. Luas mushala juga akan mempengaruhi ornamen apa saja yang akan diletakkan di dalamnya.
2. Tentukan Lokasi yang Tepat
Sebagai sarana ibadah, tentu mushola sebaiknya berada di tempat yang bersih dan tenang. Sebaiknya pilih area yang jarang digunakan di rumah, tidak terganggu dengan suara televisi di ruang keluarga, ataupun aroma masakan dari dapur. Sahabat bisa mencoba di area dekat kamar tidur, atau jika lahan memadai bisa juga membuat bangunan terpisah di halaman belakang rumah.
3. Bermain dengan warna dan dekorasi
Sebagai penanda ruangan mushola, Sahabat bisa mendekorasi nuansa islami dengan bermain warna dan ornamen dekorasi. Pilih warna cat tembok sesuai dengan kesan yang ingin ditampilkan seperti putih untuk kesan bersih dan suci, coklat untuk kesan tentram, atau hijau yang menghadirkan ketenangan. Sahabat bisa berkonsultasi dan mendapatkan produk serta warna cat sesuai kebutuhan di Sanlex Color Gallery terdekat.
Untuk pilihan lantai, Sahabat bisa mencoba lantai kayu yang lebih nyaman untuk duduk berlama-lama. Pastikan ventilasi udara juga baik yaa. Aksen dekorasi juga tidak kalah pentingnya. Tidak perlu terlalu ramai, cukup tempatkan sebuah lukisan kaligrafi sederhana di dinding atau gunakan aksen ukiran bergaya timur tengah di furniture.
4. Siasati ruang sempit dengan partisi
Jika tidak memiliki cukup ruang tambahan untuk dijadikan mushola di rumah, Sahabat bisa mengakalinya dengan menggunakan partisi sebagai pembatas. Pilih partisi kayu yang kekinian dan modern sehingga meninggalkan kesan tenang serta nyaman. Sahabat juga bisa memilih partisi fleksibel sehingga ruangan dapat dialihfungsikan saat mushola sedang tidak digunakan
