Warna bisa digunakan sebagai terapi penyembuhan misalnya untuk anak-anak autis. Jadi, bagi Anda yang memiliki anak dalam kategori autis, Anda bisa coba terapkan penyembuhan melalui terapi psikologi warna.
Adapun kriteria anak autis menurut rumusan ICD-10 (International Classification of Diseases) 1993 dan DSM-IV (Diagnostic and Statistical Manual) 1994 adalah sebagai berikut :
-
Tidak mampu menjalin interaksi sosial yang cukup memadai. Ciri-cirinya, kontak mata yang kurang, ekspresi muka kurang hidup, dan gerak geriknya kurang tertuju.
-
Tidak bisa bermain dengan teman sebaya.
-
Tidak memiliki rasa empati
-
Perkembangan bicaranya terlambat
-
Sering menggunakan bahasa yang aneh dan berulang-ulang
-
Kurang imajinatif dan kurang dapat meniru
Anak autis juga dapat diatasi dengan terapi psikologi warna misalnya melalui cat kamar sang anak. Hal ini dimaksudkan agar sang anak bisa lebih peka terhadap lingkungannya. Psikologi warna yang bisa menstimulasinya adalah dengan warna-warna hangat atau panas.
Warna hangat akan memberikan kesan kegairahan dan membangkitkan emosi bagi yang melihatnya. Warna yang termasuk kategori ini adalah warna merah, oranye, kuning, ungu, emas dan merah muda.