Gaya Desain Arsitektur Scandinavian

Gaya Desain Arsitektur Scandinavian

Desain arsitektur Scandinavian bermula dari pameran desain di Amerika dan Kanada sekitar tahun 1950an. Dimana istilah tersebut memperkenalkan cara orang-orang Scandinavia hidup dalam desain yang kemudian berarti hingga saat ini yakni indah, sederhana, bersih, serta terinspirasi dari alam dan iklim utara, mudah diakses dan tersedia untuk semua.

Para desainer scandinavian lebih tertarik untuk menghasilkan produk yang fungsional, tahan lama dengan harga yang efisien daripada menjual konsep desain yang baru kepada konsumennya. Mereka percaya jika konsumen membutuhkan sesuatu maka akan dibeli, jika tidak maka tidak perlu dijual. Pada prinsipnya desain gaya Scandinavian memprioritaskan fungsionalitas tanpa menghilangakan keindahan dan keanggunannya.

Gaya Scandinavian memiliki karakter dengan garis-garis sederhana dan tampilan yang bersih yang terinspirasi dari pepaduan warna putih dan unsur kayu. Gaya yang menggambarkan suasana outdoor dengan lebih memilih memasangkan kayu alami dan warna-warna netral daripada warna berani dan menyala.

Gaya ini juga sangat berkaitan dengan iklim dan suasana lanskap (danau, hutan, pegunungan). Terciptanya suasana yang dingin, nyaman, sejuk dan interior yang terang adalah hal terpenting. Desain scandinavian juga memberikan suasana elegan dan fungsional yang mampu dijangkau seluruh kalangan karena produknya yang mudah dan murah.

Artikel Terkait